Pendapatan Belum Maksimal, Ayo Jangan Telat Bayar Pajak Kendaraan

photo author
- Jumat, 21 Juli 2023 | 17:10 WIB
Sriyono dan Bambang Eko Purnomo dalam kegiatan sosialisasi kepatuhan pembayaran pajak di Aula Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, baru-baru ini (Tim KJ 01)
Sriyono dan Bambang Eko Purnomo dalam kegiatan sosialisasi kepatuhan pembayaran pajak di Aula Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, baru-baru ini (Tim KJ 01)
PURBALINGGA - Pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) perlu terus digenjot. Seperti dilakukan Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Purbalingga, sosialisasi soal kepatuhan pembayaran PKB digencarkan ke masyarakat.
 
Dengan menggandeng Anggota Komisi C DPRD Jateng Bambang Eko Purnomo, UPPD Purbalingga menggelar sosialisasi di Aula Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, baru-baru ini.
 
Pada kesempatan itu, Sriyono selaku Kepala UPPD Purbalingga menjelaskan bahwa hasil dari pembayaran PKB tersebut akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah.
 
 
"Jadi, PKB itu nantinya juga kembali ke masyarakat. Semua pembangunan di daerah juga berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Untuk itu, masyarakat dihimbau tepat waktu dalam pembayaran pajaknya," harapnya.
 
Pihaknya juga harus mengejar target penerimaan pendapatan pajak itu pada setiap tahunnya.
 
 
Datanya mencatat, sejak Januari hingga Juni 2023 realisasi penerimaan PKB sebesar Rp 49,11 miliar atau 44,63% dari target Rp 110,04 miliar.
 
"Realisasinya baru segitu angkanya sehingga kami perlu lebih menggenjot lagi penerimaan pendapatan dari PKB. Kalau tidak mencapai target, saya nanti akan ditegur sama Pak Bambang," katanya tersenyum.
 
 
Senada, Bambang Eko Purnomo juga menegaskan bahwa pembayaran PKB itu penting.
 
Ia menyarankan UPPD Purbalingga untuk lebih kreatif lagi mengupayakan penerimaan pembayaran PKB dari masyarakat. 
 
"Memang, soal bayar pajak itu sulit. Bahkan, piutang pajak di Purbalingga tergolong tinggi. Lihat saja di pedesaan, banyak motor-motor yang tidak ada plat nomornya," katanya, yang akrab dipanggil B.E.P.
 
 
Dikatakannya, upaya penagihan PKB dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya bekerjasama dengan perangkat desa.
 
Ia menilai perangkat desa sangat memahami warganya sehingga dibutuhkan pendekatan persuasif.
 
"Cara lainnya yakni dengan menggandeng ormas. Karena, ormas itu memiliki jumlah anggota yang besar seperti Pemuda Pancasila. Diharapkan, dengan kerjasama seperti itu, penerimaan PKB dapat meningkat," ujarnya. **

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Sumber: Konten Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X