Stunting Masih Melanda, Masyarakat Perlu Pahami Pencegahannya

photo author
- Selasa, 27 Februari 2024 | 23:35 WIB
Mahasiswa KKN Upgris mensoalisasikan pencegahan stunting di Desa Keji Kabupaten Semarang, baru-baru ini. (Tim KJ 01)
Mahasiswa KKN Upgris mensoalisasikan pencegahan stunting di Desa Keji Kabupaten Semarang, baru-baru ini. (Tim KJ 01)
 
KONTENJATENG.COM - Persoalan stunting masih melanda wilayah Jateng. Untuk itu, perlu peran serta semua pihak dalam penanggulannya.
 
Seperti yang dilakukan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas PGRI Semarang (Upgris), baru-baru ini. Kaum muda dari dunia pendidikan itu menggelar sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat di Dusun Setoyo Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang
 
 
Salah satu Mahasiswa KKN Upgris, Berliana Meiky Widianita, mengatakan pihaknya menggellar sosialisasi dengan tema 'Pencegahan Stunting & Digital Parenting' agar masyarakat dapat memahami persoalan stunting. 
 
"Hal itu memang jadi sorotan utama. Dan, yang menarik perhatian, tidak hanya Ketua PKK dan warga dengan anak balita, tetapi juga kader posyandu hadir," katanya.
 
 
Senada, mahasiswa lainnya, Juwita Fitria Puspitasari, menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang seringkali terabaikan. Untuk itu, kehadiran Mahasiswa KKN ingin membagikan pengetahuan mendalam tentang stunting.
 
"Sekaligus kami ingin menyadarkan bahwa masalah ini tidak hanya dimulai setelah anak lahir tapi bahkan sudah dimulai sejak dalam kandungan," jelas Juwita.
 
 
Dalam sosialisasi itu, para mahasiswa menjelaskan secara lugas dan menyentuh tentang dampak-dampaknya yang serius seperti pertumbuhan terhambat dan perkembangan otak yang tidak optimal. Tidak hanya itu, mereka juga menyentuh topik yang relevan dengan zaman yakni 'Digital Parenting.' 
 
Mahasiswa KKN Upgris lainnya, Claudia Vironica Ayu Viranda, juga menjelaskan di tengah era teknologi yang merajalela, praktik pengasuhan yang positif menjadi semakin penting. Maka dari itu, pihaknya ingin memastikan bahwa ibu-ibu dan orang tua di Desa Keji mendapat pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana mengasuh anak-anak mereka di era digital ini.
 
 
"Kami menginginkan bahwa, melalui kegiatan sosialisasi ini, kesadaran dan pengetahuan tentang stunting dan digital parenting akan meresap lebih dalam ke masyarakat. Kami juga mempraktikkan parenting yang positif di tengah arus digital yang melanda," tandas Claudia. **

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Sumber: Konten Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X