KONTENJATENG.COM - Persoalan stunting masih melanda wilayah Jateng. Untuk itu, perlu peran serta semua pihak dalam penanggulannya.
Seperti yang dilakukan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas PGRI Semarang (Upgris), baru-baru ini. Kaum muda dari dunia pendidikan itu menggelar sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat di Dusun Setoyo Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Salah satu Mahasiswa KKN Upgris, Berliana Meiky Widianita, mengatakan pihaknya menggellar sosialisasi dengan tema 'Pencegahan Stunting & Digital Parenting' agar masyarakat dapat memahami persoalan stunting.
"Hal itu memang jadi sorotan utama. Dan, yang menarik perhatian, tidak hanya Ketua PKK dan warga dengan anak balita, tetapi juga kader posyandu hadir," katanya.
Baca Juga: Apa Sih Peran DPD RI? Simak Ulasannya Disini
Senada, mahasiswa lainnya, Juwita Fitria Puspitasari, menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang seringkali terabaikan. Untuk itu, kehadiran Mahasiswa KKN ingin membagikan pengetahuan mendalam tentang stunting.
"Sekaligus kami ingin menyadarkan bahwa masalah ini tidak hanya dimulai setelah anak lahir tapi bahkan sudah dimulai sejak dalam kandungan," jelas Juwita.
Dalam sosialisasi itu, para mahasiswa menjelaskan secara lugas dan menyentuh tentang dampak-dampaknya yang serius seperti pertumbuhan terhambat dan perkembangan otak yang tidak optimal. Tidak hanya itu, mereka juga menyentuh topik yang relevan dengan zaman yakni 'Digital Parenting.'
Mahasiswa KKN Upgris lainnya, Claudia Vironica Ayu Viranda, juga menjelaskan di tengah era teknologi yang merajalela, praktik pengasuhan yang positif menjadi semakin penting. Maka dari itu, pihaknya ingin memastikan bahwa ibu-ibu dan orang tua di Desa Keji mendapat pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana mengasuh anak-anak mereka di era digital ini.
"Kami menginginkan bahwa, melalui kegiatan sosialisasi ini, kesadaran dan pengetahuan tentang stunting dan digital parenting akan meresap lebih dalam ke masyarakat. Kami juga mempraktikkan parenting yang positif di tengah arus digital yang melanda," tandas Claudia. **
Artikel Terkait
Upaya Pelestarian Tradisi, DPRD Jateng Akan Gelar Pagelaran Tari Tradisional Ndolalak
DPRD Jateng: Bangun Hubungan Industrial yang Bermartabat
DPRD Jateng Dukung Proyek Ganepo Sragen
DPRD Jateng Bangga Kaum Muda Mau Jadi Dalang
DPRD Jateng: Wisata Candi Harus Bisa Sejahterakan Masyarakat Sekitarnya
DPRD Jateng Tetap Meminta Dinkes Waspadai Hepatitis Akut
DPRD Jateng Meminta Pengawasan Kesehatan Ternak Perlu Dioptimalkan
Waspadai Kasus PMK, Pos Lalulintas Ternak Perlu Kerja Keras
DPRD Jateng: Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Bank Jateng Harus Mampu Beri Manfaat Lebih
Kaum Muda Jangan Malu Jadi Petani !!
KARANGANYAR GUDANGNYA SENI TRADISIONAL
Anda Penyuka Paralayang? UJI ADRENALIN DI DESA WISATA SEGOROGUNUNG
Wow, Sekarang Ada Parlemen Remaja! Seperti Apa, SIMAK DISINI!!
INGAT!! Jalak Bali Perlu Kembali ke Habitatnya
DPRD Jateng Sosialisasikan Tata Kelola Keuangan & Aset Daerah
Pentingnya '4 Pilar Kebangsaan' dalam Kehidupan Bermasyarakat
Warga Desa Perlu Tahu soal Pelaporan Bantuan Keuangan
Masyarakat Perlu Pahami '4 Pilar Kebangsaan'
Apa Sih Peran DPD RI? Simak Ulasannya Disini